Kaltimkita.com, PENAJAM- Anggota DPRD Penajam Paser Utara (PPU), Abdul Rahman Wahid mendorong Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) PPU untuk meningkatkan kuantitas sasaran pelatihan kerja dalam rangka menghadapi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Sepaku.
Karena sampai September 2024 ini, Disnakertrans PPU hanya memberikan pelatihan terhadap 127 warga karena, alasan keterbatasan alokasi anggaran yang diberikan di APBD 2024.
Disnakertrans PPU diminta untuk mengalokasikan anggaran yang cukup memadai untuk program peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) agar jumlah sasaran pelatihan kerja lebih banyak di tahun anggaran 2025.
“Untuk menghadapi IKN, peningkatan SDM harus diprioritaskan. Program pelatihan kerja harus ditingkatkan. Disnakertrans PPU selaku dinas teknis harus proaktif melakukan lobi anggaran saat pembahasan APBD,” kata Wahid, Senin (23/9/2024).
DPRD memiliki fungsi anggaran, kata Wahid, juga kerap kali mendapatkan sorotan dari masyarakat ketika program peningkatan SDM khususnya pelatihan kerja ketika anggarannya kurang memadai.
“Dinas teknis harus intens juga komunikasi dengan DPRD ketika pembahasan anggaran. Jangan hanya setelah APBD disahkan baru mengeluh karena anggarannya hanya sedikit,” ujarnya.
Politikus Partai Gerindra ini menekankan, peningkatan SDM dalam rangka menyongsong IKN merupakan tanggung jawab bersama antara Pemkab PPU dan DPRD.
“Pelatihan kerja ini merupakan program jangka pendek untuk peningkatan SDM. Untuk program jangka menengah untuk peningkatan SDM seperti beasiswa juga perlu ditingkatkan oleh pemerintah daerah agar kedepan generasi muda PPU mampu bersaing di IKN,” pungkasnya. (Adv)
.jpg)
