Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota DPRD Balikpapan, Taufik Qul Rahman merasa kesal pada ending keputusan pembentukan Panitia Pemilihan (Panlih) Wakil Wali Kota Balikpapan, yang dilaksanakan dalam Paripurna di Gedung Parlemen, Senin (24/7/2023) pagi.
Kekesalannya itu berbuntut pada saat dirinya tidak diikut sertakan dalam rapat internal Fraksi gabungan PKB-Nasdem untuk mengambil keputusan sebelum pembentukan Panlih Wawali Balikpapan periode 2021-2024.
Alhasil, bukanlah namanya yang keluar sebagai perwakilan menjadi anggota Panlih, melainkan Puryadi dari Partai Nasdem. Padahal, Taufik Qul Rahman yang sejatinya dari Fraksi PKB merupakan salah satu dari Partai Pengusung.
Atas kejadian itu, Taufik Putra Kilat sapaan karibnya pun merasa kecewa lalu walkout dari ruang Paripurna.
"Pembentukan Panlih ini memang wajib hukumnya. Tapi masa bukan Partai Pengusung yang ditunjuk sebagai perwakilan. PKB itu Partai Pengusung loh," ujarnya kecewa.
Kendati begitu, Taufik sang Putra Kilat sebenarnya tidak mempermasalahkan jika bukan dirinya yang ditunjuk. Apalagi menurutnya PKB dan Nasdem adalah merupakan satu kesatuan dari Fraksi Gabungan. Namun mekanisme internal Fraksi itu, kata dia, harusnya berdasarkan notulen rapat bersama dahulu sebelum mengambil keputusan.
Dan kenyataan, akunya, ia merasa tidak pernah dilibatkan melaksanakan rapat internal bersama.
"Ini masalah internal Fraksi kami. Dan saya sebagai wakil Ketua Fraksi juga tidak akan mungkin semena-mena mengambil keputusan. Mestinya saya diundang dulu di rapat internal sebelum mengambil keputusan dan kesepakatan bersama," tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Balikpapan, H. Abdulloh, S.Sos yang ditunjuk sebagai Ketua Panlih menilai peristiwa itu bukanlah masalah pada saat pembentukkan. Baginya, semua yang telah dilakukan adalah sah berdasarkan hasil rapat kemarin yang dihadiri seluruh Fraksi.
"Kemarin rapat berjalan dengan mulus. Semua fraksi menghadiri pada rapat tersebut," akunya.
Meski demikian, Abdulloh mengaku tidak ingin mencampuri persoalan internal Fraksi tersebut. Menurutnya, permasalahan itu cukup internal fraksi saja yang dapat menyelesaikan sendiri.
"Saya tidak tau masalah internal fraksi gabungan. Toh jika memang ada persoalan internal, maka selesaikanlah dengan internal," tutupnya. (lex)