KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Senin (24/5/2021) Ujian Sekolah (US) untuk kelas 6 SD serentak dilaksanakan di Balikpapan. Berakhir hingga 31 Mei 2021 mendatang. Total US tingkat SD diikuti oleh 11.435 peserta didik dari 184 sekolah negeri dan swasta se-Balikpapan.
Ya termasuk SD Kemala Bhayangkari, hari pertama ujian sekolah berlangsung lancar. Mereka melaksanakannya secara daring. Mengingat SD Kemala Bhayangkari sudah memadai fasilitasnya dan menjadi salah satu sekolah unggulan.
”Ada 77 peserta yang melakukan ujian sekolah secara daring di SD Kemala Bhayangkari. Sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan. Karena memang, selama pandemi kegiatan belajar mengajar sudah terbiasa dengan daring,“ kata Kepala SD Kemala Bhayangkari Dr Baharuddin Mpd melalui Ketua Panitia Ujian Sekolah, Ismail Ali Sakty.
Ya pelaksanaan ujian, kata Ismail Ali Sakty menggunakan aplikasi zoom meeting dan google form. Mereka turut diawasi oleh pengawas ruang virtual di dalam zoom tersebut. ”Ujian ini juga diawasi. Tentunya, ujian daring ini juga mengajarkan anak untuk bersifat jujur,” ujarnya.
Salah satu guru SD Kemala Bhayangkari saat mengawasi ujian sekolah secara daring.
Sementara itu, selain US, hari ini juga melaksanakan Penilaian Akhir Tahun (PAT) untuk kelas 7 dan 8 SMP. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan, Muhaimin, MT, memohon dukungan, kerja sama dan doa restunya agar anak didik dapat mengikuti pelaksanaan ujiann sekolah dan penilaian akhir tahun dengan aman, lancar, dan mendapatkan hasil yang terbaik sesuai kemampuan mereka.
“Perlu saya sampaikan bahwa pelaksanaan ujian sekolah (SD) dan penilaian akhir tahun (SMP) dilaksanakan dengan daring, luring /PTM (pendidikan tatap muka), dan campuran (kombinasi daring dan luring) berdasarkan angket/kuisioner yang dipilih oleh para orang tua /wali peserta didik,” ujarnya.
Untuk itu bagi orang tua/wali yang memilih daring agar mendampingi putra putrinya selama pelaksanaan US dan PAT di rumah dan memastikan jadwal pelaksanaannya yang telah disampaikan oleh pihak sekolah.
“Sedangkan bagi yang memilih luring/PTM agar memastikan protokol kesehatan yang ketat sesuai SOP yang disampaikan pihak sekolah kepada para orang tua/wali,” imbuh pria yang juga Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Balikpapan ini. (and)