Balikpapan Bakal Kebanjiran Pendatang, Dewan Desak Pemkot Tingkatkan SDM dan Infrastruktur Dasar

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Menyikapi pertumbuhan pesat jumlah penduduk dalam beberapa tahun terakhir di Balikpapan, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menyoroti pentingnya persiapan Sumber Daya Manusia (SDM).

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan, Laisa Hamisah, menekankan perlunya pembenahan SDM sebagai bagian dari persiapan menghadapi perubahan drastis dalam struktur demografis kota.

"Kesiapan SDM menjadi krusial mengingat Balikpapan diharapkan menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN). SDM yang berkualitas akan menjadi fondasi bagi kemajuan kota ini," ujarnya.

Hamisah juga menyoroti pentingnya infrastruktur pendidikan dan kesehatan yang memadai sebagai pendukung pertumbuhan penduduk yang berkelanjutan.

"Sarana seperti rumah sakit dan sekolah harus diperkuat demi terciptanya lingkungan hunian yang layak bagi penduduk Balikpapan sesuai dengan visi misi kota," tambahnya.

Lebih lanjut, ia menekankan perlunya pemerintah mengelola kedatangan penduduk dari luar dengan lebih bijak. Pendataan yang akurat dibutuhkan untuk menghindari beban yang berlebihan bagi pemerintah setempat.

"Kita perlu mengelola kedatangan pendatang dengan cermat, termasuk melakukan pendataan secara sistematis. Ini akan membantu dalam penanganan masalah seperti pengangguran dan kemiskinan," jelasnya.

Sementara itu, dalam konteks pembangunan fisik, Hamisah menyoroti kebutuhan akan infrastruktur jalan yang memadai sebagai langkah antisipatif terhadap lonjakan mobilitas penduduk.

"Kami berharap Balikpapan menjadi kota yang ramah, aman, dan nyaman bagi semua penduduknya," pungkasnya.

Sebelumnya, Disdukcapil Kota Balikpapan mencatat adanya peningkatan jumlah penduduk sebesar 60.670 jiwa dalam empat tahun terakhir, dengan jumlah pendatang mencapai 60.670 jiwa pada 2021, 18.926 jiwa pada 2022, 19.334 jiwa pada 2023, dan 4.667 jiwa hingga Maret 2024.

Sekretaris Disdukcapil Kota Balikpapan, Ardiawan, menyebut bahwa peningkatan tersebut masih tergolong wajar, meskipun diakui adanya kemungkinan lebih banyak penduduk daripada data resmi yang tercatat. (bie)