Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan terus menggeber langkah mendukung pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk naik kelas dan berdaya saing.
Hingga Juli 2025, Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan telah memfasilitasi penerbitan 17 sertifikat Batik Mark, 225 sertifikat halal self-declare, 346 sertifikat merek, dan 60 sertifikat perseroan perorangan bagi pelaku usaha lokal.
Ya, hal tersebut disampaikan oleh Kepala DKUMKMP Balikpapan, Heruressandy Setya Kesuma, saat menghadiri Gebyar UMKM 2025 yang berlangsung di BSCC Dome, 12–14 Agustus 2025.
“Secara simbolis, kami serahkan 3 sertifikat halal, 3 sertifikat merek, 6 kartu BPJS Ketenagakerjaan untuk pekerja rentan, serta 6 kartu UMKM binaan hasil kerja sama dengan Bank Mandiri,” ujarnya.
Heru menjelaskan, Gebyar UMKM bukan sekadar pameran, tetapi menjadi panggung bagi pelaku usaha untuk memamerkan karya, memperluas jejaring, hingga mengembangkan potensi pasar. Tahun ini, acara mengusung tema ‘Wirausaha Tumbuh, UMKM Tangguh, Indonesia Maju’.
Sebanyak 48 tenan UMKM ikut meramaikan acara, menampilkan produk unggulan mulai dari olahan pangan, kerajinan tangan, hingga fashion. Tak hanya itu, sejumlah instansi penyedia layanan publik juga hadir untuk mempermudah pelaku usaha mengurus berbagai kebutuhan, seperti perizinan, jaminan sosial, dan perpajakan.
Heru berharap, kegiatan itu menjadi agenda tahunan yang mampu mendukung Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Selain bertepatan dengan Hari UMKM Nasional pada 12 Agustus, kegiatan ini juga menjadi bagian dari perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia.
“Semoga Gebyar UMKM 2025 membawa dampak positif, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, membuka lapangan kerja baru, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.
Sementara itu, Wali Kota Balikpapan, H. Rahmad Mas’ud mendorong UMKM lokal untuk mulai meningkatkan kapasitas SDM dan jaringan bisnis agar semakin optimal.
Dukungan terhadap produk lokal harus terus diperkuat supaya bisa menjadi kebanggaan daerah. Kendati begitu, ia menekankan pentingnya inovasi agar produk UMKM Balikpapan memiliki ciri khas tersendiri.
“Tidak cukup hanya satu atau dua produk saja, yang diperlukan adalah inovasi yang beragam, sehingga bisa menjadi ikon dan ciri khas kota Balikpapan,” pintanya.
Adapun rangkaian Gebyar UMKM 2025 di antaranya yakni lomba Pesta Rasa Balikpapan (43 peserta), Lomba Souvenir (20 peserta), Lomba Esport yang diikuti 635 peserta, hingga Live Selling yang diikuti 43 pelaku UMKM. Ada pula fashion show dari Dekranasda, lokakarya mewarnai batik Balikpapan, temu mitra usaha mikro, serta talk show seputar Artificial Intelligence dan Digital Marketing.
Tak ketinggalan, DKUMKMP menggandeng DPMPTSP, BPJS Ketenagakerjaan, dan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Balikpapan untuk memberikan layanan langsung bagi pelaku usaha selama acara. (lex)