KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Para pendekar Kota Minyak kembali akan unjuk gigi. Kejuaraan pencak silat bertajuk Walikota Cup ke-8 dan Kapolresta Cup pertama resmi bergulir. Berlangsung di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome, Jumat (10/6/2022) diikuti 238 pendekar dari 13 perguruan.
Ketua Pengcab IPSI Balikpapan Muhaimin mengatakan kejuaraan ini sangat dinanti-nanti atlet. Terlebih, kejuaraan ini sempat terhenti lantaran pandemi covid-19.
Tak hanya itu, kejuaraan ini sebagai ajang seleksi menuju Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) di Paser dan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Berau.
”Semoga bisa melahirkan atlet berkualitas. Karena khusus di Porprov Berau, kami menargetkan bisa juara umum,“ ujar Pejabat (Pj) Sekretaris Daerah Kota Balikpapan ini.
Kejuaraan ini, kata dia sebagai gambaran jika sukses terlaksana akan melaksanakan event lebih tinggi di tingkat Kaltim. “IPSI Kaltim sudah memberikan garansi, kejurda bisa dilaksanakan di Balikpapan. Semoga kejuaraa ini bisa sukses,“ harapnya.
Kapolresta Balikpapan, Kombes Pol Thirdy Hadmiarso mengatakan event ini sebagai rangkaian HUT ke-76 Bhayangkara. “Berharap kejuaraan ini bisa menjadikan atlet berkualitas dan mengharumkan nama Balikpapan,“ tambah Kombes Pol Thirdy Hadmiarso.
Kepala DPOP Balikpapan dr. C. I. Ratih Kusuma mengatakan cabor pencak silat banyak menyumbantkan nama Indonesia baik ditingkat regional maupun internasional. ”Pencak silat wajib dipromosikan dan dilestarikan sebagai warisan budaya Indonesia,” ujarnya.
Sementara Ketua Panitia, Tri Aristanto mengatakan kejuaraan ini tersaji hingga Ahad (12/6/2022) dengan mempertandingkan tiga kelas. Yakni tingkat pra remaja, remaja serta dewasa. Total ada 13 perguruan yang berpartisipasi dalam kejuaraan ini.
Ia merincikan total 238 atlet berpartisipasi. Dalam pra remaja untuk usia 12-14 tahun diikuti 43 putra dan 26 putri. Pada tingkat remaja untuk usia 14-18 tahun diikuti 60 putra dan 35 putri serta di kelas remaja untuk usia 18-35 tahun diikuti 60 putra dan 14 putri.
Dikatakan kejuaraan ini terlaksana untuk melestarikan dan menumbukembangkan kecintaan terhadap pencak silat sebagai seni budaya asli bangsa Indonesia.
“Selain menggali dan melahiran atlet baru serta ajang seleksi atlet. Kejuaraan ini sebagai ajang mempererat tali silaturahmi serta upaya dalam membentuk kualitas pribadi bagi generasi muda Indonesia,“ harapnya. (and)