Tulis & Tekan Enter
images

Iwan Wahyudi

DPRD Balikpapan Soroti Konten Negatif di Sosial Media, Dorong Patroli Siber

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi menyoroti maraknya konten kandungan negatif di media sosial, termasuk dugaan adanya anak-anak yang terpapar radikalisme.

Iwan menilai, kemajuan teknologi dan mudahnya akses internet saat ini membawa dua sisi yang berbeda, di mana satu sisi memberi manfaat besar bagi dunia pendidikan dan informasi, namun di sisi lain juga membuka peluang penyalahgunaan.

“Dampak dari majunya teknologi ini memang luar biasa. Internet yang mudah dan murah bisa jadi bahan pembelajaran, tapi kalau disalahgunakan, hasilnya bisa fatal. Seperti ada yang mengunggah cara membuat benda berbahaya, padahal itu sangat berbahaya kalau jatuh ke tangan orang yang salah,” ujar Iwan saat ditemui di ruang kerjanya, pada Selasa (14/10/2025).

Kendati demikian, politisi PPP ini meminta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) agar lebih peka dan responsif terhadap fenomena tersebut dengan meningkatkan patroli siber. 

“Kami dorong Kominfo melakukan patroli siber secara rutin terhadap kanal-kanal yang menyebarkan konten berbahaya seperti itu. Kalau ditemukan, segera dilakukan pemblokiran bekerja sama dengan tim siber Polri,” tegasnya.

Selain itu, Iwan juga menyoroti maraknya penjualan obat keras tanpa resep dokter melalui platform daring. Hal ini dinilai berpotensi membahayakan masyarakat, terutama jika obat-obat tersebut dikonsumsi tanpa pengawasan medis.

“Kami minta kolaborasi yang lebih kuat antara Kominfo, BPOM, dan Dinas Kesehatan untuk mengawasi peredaran obat di platform online. Jangan sampai obat-obatan keras dijual bebas tanpa resep. Ini bisa membahayakan masyarakat,” katanya.

Menurutnya, pengawasan digital tidak cukup hanya dilakukan oleh satu lembaga. Diperlukan sinergi lintas instansi agar ruang digital tetap aman dan sehat bagi masyarakat. 

“Ini bukan hanya soal konten berbahaya atau obat ilegal. Semua bentuk penyalahgunaan internet yang merugikan masyarakat harus ditindak tegas,” tuntasnya. 

Ia berharap patroli siber dapat menjadi langkah preventif dalam menekan penyebaran konten negatif serta menjaga ruang digital Indonesia tetap aman dan bermanfaat. (lex)



Tinggalkan Komentar

//