KaltimKita.com, SAMARINDA – Pembangunan rumah layak huni (RLH) merupakan program unggulan dan strategis Pemprov Kaltim selama kepemimpinan Gubernur Dr H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi. Pembangunan tersebut, berdasarkan Pergub 27/2021 mengatur tanggung jawab sosial dan dampak lingkungan terhadap masyarakat terkait dengan kegiatan usaha perusahaan pertambangan dan energi yang beraktivitas di Kaltim.
Untuk itu, direncanakan Juli 2022 ini akan dilakukan groundbreaking pembangunan RLH oleh Gubernur Kaltim bersama Pangdam VI Mulawarman. “Pembangunan tersebut terselenggara berkat kerja sama antara Pemprov Kaltim bersama Kodam VI Mulawarman serta perusahaan pertambangan dan energi di Kaltim. Ini merupakan program unggulan Gubernur dan Wagub untuk masyarakat kurang mampu. Juli 2022 ini direncanakan groundbreakingnya,” sebut Kepala Biro Adbang Setda Provinsi Kaltim Hj Lisa Hasliana usai memimpin rapat terbatas persiapan pembangunan RLH di Kantor Gubernur Kaltim (4/7/22)
Lisa menjelaskan, pembangunan rumah tersebut tipenya adalah bangunan tipe 36. Pembangunan ini dikerjakan oleh jajaran TNI, diagendakan 24 Juli 2022. Prosesnya, mereka yang menerima pembangunan RLH harus memenuhi syarat yang sudah disampaikan Tim Badan Pengelola RLH Kaltim. Selanjutnya, pembangunan tersebut juga berdasarkan data yang diberikan oleh bupati/wali kota se-Kaltim. Kemudian, data tersebut diverifikasi oleh Dinas PUPR Kaltim dan kemudian diverifikasi ulang oleh Badan Pengelola Pembangunan RLH Kaltim yang diketuai H Taufik Fauzi.
“Sasaran penerima ini adalah mereka yang berpenghasilan rendah dan memang memiliki rumah dan lahan, tetapi rumahnya belum layak. Sehingga perlu dibangunkan ulang oleh pemerintah. Bahkan, ketika rumah itu jadi atau sudah dibangunkan, maka tidak diperkenankan untuk dijual atau dipindahtangankan kepada orang lain,” jelasnya.
Sejumlah perusahaan sudah menegaskan dukungan terhadap rencana pembangunan RLH ini. Antara lain PT Insani Bara Perkasa, PT Gunung Bayan Group dan PT Bankaltimtara. “Pembangunan groundbreaking sementara dilakukan di Samarinda dan Balikpapan ada 41 unit siap bangun,” Tuturnya. (HS/ADV/Kominfo Kaltim)