KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim menggelar focus group discussion (FGD) bertajuk Pengembangan Investasi di Bidang Manufaktur, Rabu (8/7/2022) di Swiss-belhotel Balikpapan.
Kepala DPMPTSP Kaltim, Puguh Harjanto menjelaskan bahwa saat ini industri manufaktur di Kaltim masih minim. Perlu adanya sinergitas antara pemerintah, pengusaha dan masyarakat terkait pengembangan manufaktur di Kaltim.
"Kita perlu kesamaan persepsi dan strategi-strategi dalam hal mengembangkan manufaktur di Kaltim. Bisa jadi kita masih terlena. Contohnya saat ini cukup positif ada smelter di Kukar," ujar Puguh.
Tak hanya soal smelter nikel di Kutai Kartanegara. Potensi manufaktur juga sangat besar di bidang pertanian hingga perkebunan. Misalnya saja pengolahan singkong menjadi tepung mocaf yang saat ini cukup menjadi unggulan di Kaltim.
Termasuk porang yang lahan pengembangan Porang berada di Balikpapan, Penajam Paser Utara (PPU), Paser, dan Kutai Kartanegara, Samarinda dan Kutai Barat.
"Makanya kita harus punya langkah yang baik. Ada bahan baku pengelolaan bisa dimaksimalkan. Peningkatan aspek berfikir dari praktisi. Sejauh ini produk kita masih banyak kendala," tambah Puguh. (dil)
.jpg)
