PENAJAM- Ketua Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Andi Muhamad Yusup menilai, rencana pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) I di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (PPU) Nusantara di Kecamatan Sepaku sebagai bentuk kepedulian pemerintah untuk mewujudkan ibu kota Indonesia yang baru ramah dengan lingkungan.
“Dengan adanya rencana pembangunan tempat pengolahan sampah sebelum IKN pindah, sebagai penanda pemerintah telah melakukan persiapan dengan matang dalam pembangunan IKN yang ramah lingkungan,” kata Andi Yusup, Selasa (27/12/2022)
Tempat pengolahan sampah terpadu I akan dibangun di perbatasan antara Desa Bumi Harapan dengan Kelurahan Pemaluan, Kecamatan Sepaku. Proyek ini pun tengah dalam proses lelang di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Dikutip di laman LPSE Kementerian PUPR nama paket proyek adalah tempat pengolahan sampah terpadu 1 KIPP IKN dengan besaran pagu anggaran Rp 713 miliar dengan nilai HPS paket Rp 463,1 miliar.
Andi Yusup menyarankan, proyek ratusan miliar rupiah tersebut nantinya juga dilengkapi dengan pengelolaan pupuk organik. Selain, mengurangi penumpukan sampah di TPST, produksi pupuk organik dari limbah rumah tangga nantinya juga dapat mensupport ketersediaan pupuk non kimia kepada petani di Benuo Taka.
“Kalau TPST nantinya dilengkapi dengan produksi pupuk organik dan lainnya, itu bisa mengurangi masalah limbah,” terangnya.
Andi Yusup mengatakan, pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu di kawasan IKN Nusantara juga akan membantu mengatasi permasalahan sampah di PPU. Karena sampai saat ini, PPU hanya memiliki satu tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Kelurahan Buluminung, Kecamatan Penajam.
“Kami mendukung penuh pembangunan tempat pengolahan sampah terpadu, mudah-mudahan cepat dibangun dan dioperasikan,” harapnya. (ade)