Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Komisi III DPRD Kota Balikpapan, menyoroti cangkupan fasilitas Penerangan Jalan Umum dan teknologi CCTV yang belum menyentuh lokasi-lokasi rawan Kota Balikpapan.
Hal itu disampaikan Alwi Al Qadri selaku Ketua Komisi III, saat ia usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan.
Menurutnya, PJU adalah bagian program dari Pemerintah Kota yang menginginkan "Balikpapan Terang". Oleh karena itu, pihaknya, mempertanyakan serapan anggaran terhadap Dishub guna merealisasikan penerangan secara merata di seluruh Kota Beriman.
"Jadi kami tanyakan ke Dishub, terkait program 2023 itu sudah berjalan sejauh mana?. Dan alhamdulillah ternyata sudah berjalan," ungkap Alwi saat dikonfirmasi wartawan.
Senada, Kepala Dishub Balikpapan, Adwar Skenda Putra menjelaskan, bahwa terkait PJU, pihaknya hanya menangani penerangan di jalan yang berukuran di atas empat meter. Namun, dikarenakan rumah swadaya terus bertambah, akhirnya menambah ruas jalan baru.
"Itu yang menambah kebutuhan," terang pria yang disapa Edo itu.
Diungkapkannya, di tahun ini ada 1.700 pengadaan PJU khusus jalan utama seperti di KM 13, Balikpapan Utara dan daerah Timur. Pemasangan di tempat tersebut, mendapatkan bantuan keuangan Rp 13 Miliar.
Sedangkan untuk kebutuhan jalan berukuran empat meter yang berada di lingkungan, kata Edo, pihaknya menganggarkan Rp 15 Miliar dari APBD Kota Balikpapan.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan melakukan penataan ulang PJU di Jalan Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota. Guna menambah daya tarik keindahan Kota.
"PJU yang sudah ada di Jalan Jenderal Sudirman itu kita ganti, supaya seragam dan sesuai tema estektik, biar tidak monoton," tutupnya. (lex)