Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara – Baru-baru ini banjir melanda Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) di Kalimantan Selatan yang menimpa ribuan kepala keluarga, hal tersebut menarik perhatian sejumlah pihak. Termasuk Pengurus Keluarga Bubuhan Banjar Kalimantan Timur – Kalimantan Utara (KBBKT-KU) Kutai Kartanegara (Kukar) membuka posko untuk melakukan menggalang bantuan.
Mewakili Ketua Umum KBBKTKU Kukar Muhammad Yamin, rapat pembentukan panitia dipimpin langsung Ketua Harian KBBKTKU Kukar H Rakhmadi di sekretariat KBBKTKU Kukar di Jalan Jelawat pada Senin, (29/11/2021) kemarin.
Kemudian disepakati jika KBBKTKU Kukar membuka posko peduli banjir HST. Pembukaan posko ini berangkat dari rasa empati dan kepedulian di tanah perantauan, warga Banjar di Kukar.
Posko yang bertempat di sekretariat KBBKT-KU Kukar di Jalan Jelawat, Kelurahan Timbau, Kecamatan Tenggarong kini siap menerima bantuan dari masyarakat Kukar. Untuk kemudian disalurkan kepada korban banjir di Kalsel.
Tak sekedar menerima uang tunai, panitia juga menerima bantuan berupa sembako yang akan disalurkan secara langsung ke lokasi musibah. Hal itu disampaikan dalam keterangan rilis panitia usai menggelar rapat.
Ketua Harian KBBKT-KU Kukar H Rakhmadi mengatakan, upaya ini diharapkan bisa meringankan beban para korban banjir di Kalsel. Selanjutnya, bantuan yang terhimpun ini akan diserahkan kepada posko yang telah dibentuk Pemkab Kukar.
"Kami juga menghimpun bantuan dari Pengurus Anak Cabang (PAC) KBBKT-KU Kukar di seluruh kecamatan,” kata H Rakhmadi.
Sementara itu, Ketua panitia penggalangan bantuan Achmad Kusasi menrincikan, bantuan sudah mulai bisa dikumpulkan sejak 29 Nopember hingga 4 Desember di Sekretariat KBBKTKU Kukar di Jalan Jelawat.
"Silakan untuk PAC KBBKTKU di kecamatan juga bisa melakukan penggalangan lalu diserahkan kepada pengurus kabupaten," kata Kusasi.
Diketahui, banjir di Kecamatan Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan kembali terjadi sejak Rabu (17/11/2021). Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) BPBD Kabupaten Hulu Sungai Tengah mencatat akibat banjir yang merendam di enam Kecamatan mengakibat sebanyak 5.500 jiwa dari 2.000 Kepala Keluarga terdampak. (ian)