Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) meluncurkan aplikasi Pintu Sukses dan Penerapan Aplikasi Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) Generik 2021, di Hotel Grand Elty Singgasana, Jumat (26/11/).
Peluncuran ditandai dengan pemukulan gong oleh Sekretaris Daerah Kukar Sunggono. Ia mengutip pepatah yang mengatakan bahwa “Siapa yang menguasai data maka dia akan menguasai dunia”. Pepatah ini bermakna bahwa betapa pentingnya data dalam kehidupan kita sehari-hari pada saat ini.
Terlebih pada bidang kesehatan dimana semua pengambilan keputusan dan kebijakan harus berbasis pada data yang akurat. Pengembangan sistem informasi kesehatan sebagai standar input merupakan suatu keharusan agar capaian program kesehatan dapat diukur secara kuantitatif, berkualitas, real time dan tepat waktu.
"Hal ini sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 95 tahun 2019 tentang Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE). Selain itu juga data dan informasi kesehatan yang diperlukan harus tersedia secara regular yang setiap perkembangannya dapat dipantau secara intensif," katanya.
Menurutnya, tantangan penyediaan data bidang kesehatan sangat besar mengingat banyak sistem informasi kesehatan yang telah dikembangkan sehingga diperlukan langkah terpadu untuk mengintegrasikan semua sistem tersebut.
Hal ini diperlukan agar tidak menimbulkan permasalahan bagi fasilitas pelayanan kesehatan dalam melakukan pendataan dan penginputan dan mendukung terciptanya satu data Indonesia.
"Saya merasa bangga pada hari ini, karena Kukar telah mampu mengaplikasikan SIKDA Generik yang merupakan aplikasi generik yang telah disediakan oleh Kementerian Kesehatan bahkan telah diintegrasikan (bridging) dengan PCare BPJS, Sisrute, SISDMK, dan JKN Online," tuturnya.
Dengan demikian saat ini proses pelayanan kesehatan di 32 Puskesmas dapat dipantau secara real time baik oleh Dinas Kesehatan Kabupaten, Dinas Kesehatan Provinsi dan bahkan oleh Kementerian Kesehatan.
Data real time pada bidang kesehatan sangat penting karena jika ada kasus-kasus penyakit yang berpotensi Kejadian Luar Biasa (KLB) maka dapat segera diketahui dan diantisipasi penanganan dan penanggulangannya.
Aplikasi adalah tools atau alat bantu dalam melakukan tugas dan fungsi dalam pekerjaan sehari-hari dan alat bantu untuk memudahkan mengukur kinerja. Tentu saja yang menjadi penggerak alat bantu tersebut adalah tersedianya sumber daya manusia yang kompeten.
"Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada semua petugas data Puskesmas yang telah berkomitmen dengan baik sehingga aplikasi ini dapat terlaksana di Kabupaten Kukar," pungkasnya. (adv/ian)