Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pekerjaan Umum (DPU) menyampaikan bahwa dari total 81 titik banjir yang teridentifikasi, sebanyak 64 titik telah berhasil ditangani.
Kabid SDA DPU Balikpapan, Jen Supriyanto menjelaskan, bahwa penanganan banjir selama ini dilakukan bertahap menyesuaikan ketersediaan anggaran.
“Kita sudah menyiapkan gambar saluran secara keseluruhan, tapi anggarannya masih sepotong-sepotong sehingga belum bisa tuntas semua,” ujarnya, Rabu (27/8/2025).
Ia menambahkan, kawasan Sungai Ampal menjadi salah satu titik paling mendesak karena berdampak besar terhadap kawasan sekitar, termasuk Landasan Kecil Antasari, Tugu Adipura, hingga Balikpapan Plaza.
“Masalahnya, selain butuh pembebasan lahan, kita juga berencana membuat saluran bawah tanah. Tapi itu harus total, karena di lokasi banyak utilitas seperti jaringan gas dan pipa PDAM,” terangnya.
Proyek tersebut sebenarnya sudah direncanakan sejak 2019 dengan estimasi kebutuhan anggaran mencapai Rp140 miliar. Namun hingga kini, keterbatasan dana masih menjadi kendala utama dalam penyelesaian.
Pemkot menegaskan, penyelesaian sisa titik banjir akan dilanjutkan secara bertahap hingga 2026, sambil mengupayakan dukungan anggaran tambahan dari pemerintah provinsi maupun pusat. (lex)