Tulis & Tekan Enter
images

Persiba Layangkan Surat ke PSSI, Minta Format Liga 2 Diubah

KaltimKita.com, BALIKPAPAN  -  Persiba Balikpapan langsung melayangkan surat kepada PSSI perihal format kompetisi yang dibuat PT Liga  Indonesia Baru (LIB) untuk musim 2021.

Ya dalam isi surat  yang ditanda tangani langsung oleh Ketua Umum Gede Widiade mengkritisi beberapa hal dan meminta kebijakan baru dari PSSI.

Berikut beberapa poin yang dirangkum dari manajemen Persiba Balikpapan melalui pertemuan virtual yang menghasilkan format kompetisi Liga 2 yakni durasi kompetisi, pengajuan ijin Liga 2 oleh LIB, pada Juli- Desember 2021, dan terakhir, tentang timeline dan drawing yang akan disampaikan operator kompetisi.

Nah sebagai bentuk tindakan kongkrit Persiba dalam rangka memajukan kompetisi sepakbola Liga 2, beberapa hal disampaikan :

1. Persiba sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Kapolri yang telah mengeluarkan ijin kompetisi sepakbola pada 1 Juni 2021.

2. Persiba menolak konsep kompetisi dengan system bubble, yang terbagi dalam 4 grup, dengan konsekuensi 8 tim akan terdegradasi dalam waktu singkat. Ini tidak sepadan dengan masa persiapan tim dan pendanaan yang dikeluarkan klub untuk berkompetisi di Liga 2.

3. Persiba mengajukan pelaksanaan kompetisi Liga 2 dengan sistem kompetisi penuh, dengan mempertimbangkan prinsip fair play. Jika tidak memungkinkan, maka kompetisi bisa digelar dalam 2 grup.

4. Di masa pandemi ini, kami melihat bahwa semua klub pada semua tingkatan (Liga1, Liga 2, dan Liga 3) mengalami krisis finansial. Jadi sunggah tidak seimbang bila Liga 1 digelar dengan sistem kompetisi penuh sementara di Liga 2 memakai system bubble. Ada kesan bahwa klub peserta Liga 2, adalah anak tiri atau mungkin anak tetangga yang tidak perlu perhatian dan kasih sayang penuh selayaknya anak kandung.

5. Persiba sangat setuju pelaksanaan kompetisi Liga 2 dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang ketat dan aman.

6. Jika dikritisi, durasi kompetisi Liga 2 digelar mulai bulan Juli-Desember 2021, karena memang PT LIB mengajukan ijinnya seperti itu. Konsekuensinya adalah, pemain pemain di Liga 2 yang telah selesai berkompetisi, akan menganggur sekitar 3 - 4 bulan menunggu selesainya kompetisi LIGA 1, sebelum masuk di kompetisi Liga 2 musim berikutnya. Itu jika mereka finis di partai final atau babak 4 besar. Yang tidak sampai di babak 4 besar, tentu masa nganggurnya akan lebih panjang dan akan semakin menurunkan kualitas para pemain.

7. Tentang drawing, kami menginginkan hal tersebut digelar secara terbuka, bukan virtual, dan di hadapan notaris serta saksi yang sah.

8. Terakhir, Persiba ingin, agar gagasan Liga 2 memiliki perusahaan pengelola tersendiri bisa direalisasikan. Seperti halnya PT. Liga Indonesia Baru di Liga 1, perusahaan ini, mayoritas sahamnya akan dimiliki semua klub peserta Liga 2.

Demikian pernyataan sikap Persiba demi menjaga kualitas pertandingan di kompetisi Liga 2. Bagaimana pun juga, seluruh klub peserta Liga 2 adalah calon peserta kompetisi Liga 1 . (*/and)


TAG

Tinggalkan Komentar