Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Taman Orchidarium Kebun Raya Balikpapan kini menjadi magnet baru bagi para wisatawan dan peneliti. Terletak di kota Balikpapan, taman ini tidak hanya menawarkan keindahan alam yang mempesona, tetapi juga mengedepankan upaya pelestarian flora langka serta inovasi dalam pariwisata berkelanjutan.
Sebagai Orchidarium daerah pertama di Indonesia dan kedua di Asia setelah Kebun Raya Bogor, taman ini memiliki luas 1,5 hektar dan menawarkan perjalanan edukatif dengan lebih dari 200 spesies anggrek dan tanaman langka. Salah satu daya tarik utama adalah anggrek hitam yang menjadi simbol keindahan Kaltim.
Menanggapai hal itu, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud mengatakan, Taman Orchidarium ini tidak hanya sekadar tempat wisata, tetapi juga menjadi ruang bagi penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan.
“Dengan berbagai fasilitas yang dibangun secara bertahap, taman ini juga berfungsi sebagai pusat riset bagi konservasi tanaman langka di Indonesia,” ucap Rahmad kepada media, Kamis (13/2/025).
Lanjutnya, keberadaan taman ini memberikan ruang bagi masyarakat untuk tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga menyadari pentingnya konservasi dan keberagaman hayati kota.
Proyek yang melibatkan kolaborasi antara Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dan perusahaan-perusahaan besar seperti PT. Pertamina Hulu Mahakam dan PT. Pertamina Hulu Sanga-Sanga ini menunjukkan bagaimana sektor publik dan swasta bisa bersinergi untuk menciptakan destinasi wisata yang bermanfaat bagi pelestarian alam dan masyarakat.
“Dengan pembangunan yang direncanakan selesai pada tahun 2025, Taman Orchidarium Kebun Raya Balikpapan diprediksi akan menjadi tempat yang tidak hanya menyuguhkan pemandangan alam, tetapi juga mengedukasi pengunjung tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam melalui konservasi dan riset tanaman,” imbuhnya. (rie)