Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Di tengah kebijakan efisiensi anggaran yang telah diterapkan oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Prabowo Subianto, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud menegaskan akan turut memangkas kegiatan-kegiatan di ruang lingkup Pemerintah Kota (Pemkot).
"Jadi terkait efisiensi, mungkin kegiatan-kegiatan yang seremonial, perjalanan dinas hingga Bimbingan Teknis (Bimtek) akan kami pangkas," kata Rahmad saat ditemui media di aula kantor Wali Kota Balikpapan, Senin (3/3/2025).
Meski begitu, Rahmad mengatakan dalam efisiensi tersebut, pihaknya sejatinya akan lebih mengutamakan kegiatan-kegiatan yang lebih pro terhadap rakyat, seperti pembangunan terkait infrastruktur, hingga fasilitas umum.
"Yang paling utama adalah bagaimana semua pembangunan itu fokus terhadap kepentingan masyarakat. Sehingga poinnya semua harus untuk kepentingan masyarakat. Itulah yang menjadi prioritas kami," tegasnya.
Menurutnya, kebijakan Pemerintah tersebut tidak berdampak kepada pelayanan ke masyarakat khususnya di kota Balikpapan. Sebab, kata dia, anggaran yang digunakan lebih diprioritaskan untuk kepentingan masyarakat.
"Tidak ada dampaknya, justru semua program ini untuk kepentingan rakyat. Karena yang kami pangkas ini adalah kegiatan yang seremonial dan kegiatan pengadaan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk Alat Tulis Kantor (ATK)," terang Rahmad.
"Jadi yang untuk berhubungan dengan kepentingan masyarakat, kami tidak akan pangkas, sehingga tidak ada pengaruhnya terhadap masyarakat," sambungnya.
Selain itu, Rahmad menegaskan bahwa tidak ada target 100 hari kerja diera kepemimpinannya. Baginya, hari-hari dalam pekerjaan yang dilakukan, untuk menuntaskan segala visi-misinya selama lima tahun ke depan.
"Tidak ada 100 hari, semua 100 hari program adalah kami. Jadi kami jadikan 100 hari terus. Dan insya Allah kami akan berbuat untuk sesuai dengan visi-visi kami," pungkasnya. (lex)