Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan menggelar rapat Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappeda Litbang) terkait pendalaman program dan visi misi Wali Kota yang tertuang dalam RPJMD 2021-2026, di ruang rapat paripurna DPRD Kota Balikpapan, pada Senin (2/8/21).
"Tujuan yang ingin dicapai, menyesuaikan dengan kemampuan keuangan dan juga target-target menjalankan visi misi Wali Kota,” ujar Wakil Ketua Pansus RPJMD Suwanto saat diwawancarai media seusai rapat.
Target sesuai visi misi Walikota ada 9 prioritas, lanjut Suwanto, yang akan dicapai dan dilakukan oleh dinas terkait. Program prioritas Wali Kota yang tertuang dalam RPJMD tersebut diantaranya penanganan banjir, bantuan baju seragam sekolah siswa baru, pemberian subsidi BPJS kesehatan kategori mandiri atau bagi warga tak mampu.
"Hari ini kami masih melakukan pendalaman, jadi belum masuk ke ranah rekomendasi,” tuturnya.
Untuk melakukan pendalaman sesuai visi dan misi Wali Kota, Pansus RPJMD akan kembali menggelar rapat dengan sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
“Akan dilanjutkan kembali di tanggal 5 Agustus. Kami akan bertemu dengan dinas-dinas terkait dengan 9 skala prioritas untuk melakukan pendalaman-pendalaman mengenai RPJMD tersebut, jadi masih panjang ceritanya. Kita ketemu dengan BPJS kesehatan, dinas PU, dinas pendidikkan, akan kita lakukan pendalaman-pendalaman,” ujarnya.
Suwanto berharap, rekomendasi yang dikeluarkan Pansus sejumlah dengan program visi misi Wali Kota yang akan di implementasikan masing-masing OPD terkait hingga tahun anggaran 2026.
“Jadi masih penjajakan, jangan sampai rekomendasi yang kita lakukan bertolak belakang dengan visi dan misi wali kota, karena RPJMD 2021 – 2026 menyesuaikan dengan kemampuan keuangan dan juga menjalankan target-target visi dan misi Wali Kota," tutupnya.
Kepala Bappeda Kota Balikpapan, Agus Budi Prasetyo
Sementara itu di tempat yang sama, Kepala Bappeda Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo mengatakan, rapat Pansus RPJMD meminta pendalaman dan penjelasan beberapa program prioritas yang sudah dituangkan. Dan ini merupakan pembahasan rancangan awal.
"Banyak hal yang dipertanyakan oleh anggota dewan terkait laju pertumbuhan ekonomi, dan menurut pansus perlu dicek lagi, apakah tidak terlalu tinggi, asumsi yang dicantumkan di dalam APBD perlu dilakukan pengecekan kembali," bebernya
Pansus juga meminta agar kehati-hatian dalam mengalokasikan anggaran, lanjut Agus, mengingat kondisi keuangan daerah yang minim akibat pandemi covid-19 yang berkepanjangan.
"Pansus juga meminta penjelasan terkait 9 program prioritas yang tertuang dalam RPJMD. Mulai dari penanganan banjir, BPJS Kesehatan hingga pendidikkan," sambung Agus.
“Termasuk pendalaman terhadap beberapa program prioritas. Jadi kan intinya pansus meminta penjelasan, yang kita tuangkan itu bagaimana, pansus ingin tahu kedalamannya,” tambahnya.
Contohnya soal pendidikkan, terkait pakaian seragam maupun uang SPP. Pansus meminta penjelasan. Namun Agus memastikan, belum dialokasikan dalam APBD Perubahan tahun ini.
“Kita hanya menyiapkan programnya apa, nanti eksekusinya ada di masing-masing OPD. Banjir juga dibahas, pembebasan lahan, bendali minta penjelasan dari kita,” ujarnya
Demikian dengan BPJS Kesehatan apakah hanya berbentuk subsidi atau seluruhnya gratis, karena akan menjadi acuan bagi Pansus DPRD untuk mengeluarkan rekomendasi kepada Wali Kota.
“Tapi tugas kami adalah hanya membuat rumusan, sasarannya sekian, alokasi anggaran maksimal sekian untuk setiap tahun. Masalah nanti konsepnya apakah betul-betul 100 persen gratis atau subsidi nanti dari Pansus akan memberikan rekomendasi, tapi harus ada persetujuan dari Wali Kota,” pungkasnya. (lex)


