Tulis & Tekan Enter
images

Direktur RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Edi Iskandar

Sambut Perpindahan IKN, RS Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan Sudah Naik Kelas A

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Terkait kemampuan daya dukung fasilitas dan tenaga kesehatan dalam mendukung pelayanan medis menghadapi pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim, rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo kota Balikpapan meningkatkan mutu menjadi kelas A.

Ya, hal itu disampaikan oleh Direktur RS Kanujoso Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan, Edi Iskandar. Balikpapan yang sejatinya sebagai kota penyangga IKN perlahan mulai berbenah, seperti halnya rumah sakit Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan yang tadinya berstatus kelas B saat ini sudah naik menjadi Kelas A.

"Dengan peningkatan kelas ini maka meningkatkan pula pelayanan meliputi layanan yang spesialistik dan sub spesialistik, sehingga menjadi rujukan nasional di kawasan penyanggah IKN, sekaligus menjadi daya ungkit pelayanan rumah sakit di Balikpapan sebagai kota penyangga IKN. Sehingga semua pelayanan medis cukup dilakukan di RKSD Balikpapan," kata Edi Iskandar, Jumat (2/12/2022).

Untuk menunjang peningkatan tersebut, lanjut Edi, dilakukan pula peningkatan SDM dengan mendorong dokter - dokter umum agar mengambil spesialis sehingga muncul generasi dokter spesialis.

Kendati begitu, dokter spesialis juga didorong untuk mengambil sub spesialis, sehingga layanan spesifik dan kompleks di bidang medis bisa dipenuhi.

"Dan informasi terkini sejumlah dokter sedang sekolah dan ada yang kembali untuk memenuhi layanan dan alat yang sudah disiapkan dipakai oleh dokter sub spesialis yang sudah terdidik, termasuk dalam mengembangkan ilmunya," bebernya.

Teranyar, kata dia, sudah dibangun gedung kanker terpadu yang melayani semua pelayanan kanker, mulai dari radioterapi, kemoterapi hingga terapi lainnya yang ditunjang dengan alat yang canggih.

"Tahun depan akan beroperasi Gedung airborne diseases yang akan melayani kasus emergensi berstatus infeksi seperti Covid-19 dan SARS. Sehingga tidak khawatir lagi jika ada ledakan wabah," sambungnya.

Edi menambahkan, pada tahun 2023 juga akan dibangun gedung jantung terpadu dan layanan jantung terpadu. Sehingga bisa melayani mulai dari pemeriksaan jantung hingga operasi terbuka jantung, supaya masyarakat Kaltim tidak perlu lagi harus jauh-jauh ke Jakarta seperti ke RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita (RSJPDHK). (*/lex)


TAG

Tinggalkan Komentar