Kaltimkita.com, SANGATTA – Seminar Talk Show bertajuk "Inovasi Era Digital" digelar pada Rabu (23/10/2024) di Ruang Akasia, Gedung Serba Guna (GSG) Bukit Pelangi, Sangatta. Diselenggarakan oleh CV Multi Mandiri Prima, acara ini menghadirkan narasumber Yeffri Purnama dan dibuka secara resmi oleh Asisten Administrasi Umum, Sudirman Latif.
Acara ini dimulai dengan pemukulan gong oleh Sudirman Latif, didampingi Rosita selaku perwakilan dari CV Multi Mandiri Prima. Dalam sambutannya, Sudirman menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan yang bertujuan memperkuat digitalisasi dan inovasi di Kutai Timur (Kutim).
Sudirman menekankan pentingnya digitalisasi dalam mendukung implementasi smart city. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat berlangsung secara rutin sebagai bagian dari upaya meningkatkan tata kelola pemerintahan berbasis teknologi.
“Kegiatan ini sangat penting, terutama dalam mendukung gagasan smart city di Kutim. Dengan pemanfaatan teknologi digital, kita dapat meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan pemerintahan, termasuk pengingat dan pemantauan pelaksanaan kegiatan,” ujar Sudirman.
Ia juga menyoroti pentingnya koordinasi antara vendor teknologi dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk memastikan penerapan digitalisasi berjalan lancar. “Dengan kolaborasi yang baik, setiap teknis bisa diimplementasikan tanpa hambatan. Anggaran besar yang kita miliki harus dimanfaatkan maksimal untuk mendukung transformasi ini,” tegasnya.
Dalam sesi seminar, Direktur CV Multi Mandiri Prima, Rosita, memaparkan sejumlah gagasan inovatif untuk mendorong efisiensi dan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui teknologi digital. Menurutnya, inovasi dalam tata kelola pemerintahan tidak hanya diperlukan untuk meningkatkan pelayanan publik, tetapi juga untuk memastikan pengelolaan anggaran yang lebih efektif.
“Digitalisasi bukan sekadar tren, tetapi kebutuhan mendasar untuk mencapai tujuan smart city. Dengan penerapan teknologi yang tepat, kita bisa memaksimalkan kinerja ASN dan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih transparan dan efisien,” jelas Rosita.
Acara ini dihadiri oleh berbagai perwakilan, termasuk panitia pengadaan barang dan jasa dari OPD di Kutim. Peserta terlihat antusias mendengarkan pemaparan narasumber dan berdiskusi mengenai implementasi ide-ide digitalisasi yang dibahas.
“Kegiatan seperti ini diharapkan tidak hanya menjadi forum diskusi, tetapi juga memicu aksi nyata yang berdampak langsung bagi masyarakat,” tambah Sudirman di akhir acara.
Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, seminar ini menjadi langkah awal dalam mendorong transformasi digital di Kutim. Acara ini diharapkan mampu memberikan landasan kuat bagi implementasi program-program smart city yang lebih terintegrasi, memperkuat kinerja pemerintahan, dan meningkatkan pelayanan publik di era digital.(Adv)