Tulis & Tekan Enter
images

Sosialisasi Perikanan Tangkap Dorong Optimalisasi Sumber Daya Laut di Kutim

Kaltimkita.com, SANGATTA – Dinas Perikanan Kabupaten Kutai Timur (Kutim) menggelar sosialisasi terkait usaha perikanan tangkap di Pelangi Room Hotel Royal Victoria, Kamis (24/10/2024). Acara ini bertujuan meningkatkan wawasan nelayan lokal dalam mengelola sumber daya laut secara berkelanjutan serta memaksimalkan potensi sektor perikanan di wilayah Kutim.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Fakultas Ilmu Perikanan Universitas Mulawarman (Unmul). Sosialisasi ini diikuti oleh 140 nelayan dari Kecamatan Sangatta Utara, yang menjadi lokasi pertama dalam rangkaian kegiatan serupa di berbagai kecamatan lainnya.

Kepala Dinas Perikanan Kutim, Juliansyah, menekankan pentingnya modernisasi sarana tangkap ikan bagi nelayan. Ia menyampaikan bahwa kebutuhan akan mesin tangkap ikan yang lebih efisien menjadi prioritas untuk meningkatkan hasil tangkapan dan memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat.

“Kami menyadari bahwa ketersediaan mesin tangkap modern sangat penting. Dengan alat yang memadai, nelayan dapat meningkatkan produktivitas mereka, yang pada akhirnya akan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Juliansyah.

Ia juga menjelaskan potensi besar Kutai Timur yang memiliki garis pantai panjang dan sumber daya laut melimpah. Menurutnya, sektor perikanan dapat menjadi penggerak utama ekonomi daerah jika dikelola dengan baik.

Sosialisasi ini tidak hanya membahas teknik penangkapan ikan yang efektif tetapi juga menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan. Pjs Bupati Kutim, Agus Hari Kesuma, dalam sambutannya mengapresiasi inisiatif tersebut dan menekankan bahwa perikanan adalah salah satu basis pertumbuhan ekonomi Kutim.

“Potensi sumber daya laut kita sangat besar dan harus dikelola secara bijak agar dapat menjadi basis pertumbuhan ekonomi daerah. Ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dan para nelayan,” kata Agus.

Agus juga menekankan bahwa sebagai wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN), Kutim perlu mengembangkan sektor perikanan secara bertanggung jawab. Ia berharap, melalui peningkatan wawasan dan dukungan teknologi, nelayan lokal dapat lebih siap menghadapi tantangan industri perikanan modern.

Juliansyah menyebut bahwa sosialisasi ini adalah langkah awal dari serangkaian kegiatan serupa yang akan dilakukan di kecamatan lain di Kutim. Dengan pola pelaksanaan bertahap, diharapkan seluruh nelayan di Kutim dapat memahami pentingnya inovasi dan keberlanjutan dalam usaha perikanan mereka.

“Kegiatan ini kami mulai di Sangatta Utara dan akan menjangkau kecamatan lainnya. Harapannya, nelayan Kutim bisa lebih baik dalam mengelola usaha perikanan mereka,” tambah Juliansyah.

Acara ini menjadi momentum penting bagi sektor perikanan Kutim untuk terus berkembang. Dengan dukungan teknologi, pengelolaan yang baik, dan kolaborasi dari berbagai pihak, potensi sumber daya laut Kutim diharapkan mampu mendukung kesejahteraan masyarakat lokal dan memperkuat ekonomi daerah di masa depan.(Adv)


TAG

Tinggalkan Komentar