KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Upaya Pemerintah Kota Balikpapan untuk meningkatkan pembangunan infrastruktur lingkungan RT bukan hanya berada di bawah kendali Dinas Pekerjaan Umum. Namun juga ada di tingkat kelurahan. Nah, saat ini hampir di 34 kelurahan se-Kota Balikpapan sedang melaksanakan program rutinnya.
Namanya, program Stimulan Partisipasi Gotong Royong Masyarakat (SPGRM) tahun anggaran 2023. Sebuah program sinergi antara pemerintah kota dan masyarakat. Pemerintah menyiapkan bahan material, masyarakat berkontribusi dalam bentuk swadaya.
Khusus di Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, persiapan sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Selain menerima usulan ketua RT dan melakukan peninjauan lapangan, pihak kelurahan juga menyusun bahan material yang akan didapat lingkungan RT sesuai pagu anggaran. Lalu mencari rekanan atau penyedia bahan material bangunan.
"Alhamdulillah, kita sudah gelar rakor (rapat koordinasi) dengan LPM, RT penerima bantuan dan rekanan selaku penyedia material. Semua dibahas secara teknis, terkhusus masalah pendistribusian material. Saya tekankan ke rekanan/penyedia, paling lambat pendistribusian rampung ke RT-RT, akhir bulan Mei ini," ujar Lurah Sepinggan, Bambang Subagya saat diwawancarai media ini, Jum'at (12/5/2023).
Lurah Bambang menjelaskan, tahun ini ada 7 lingkungan RT yang mendapatkan bantuan material SPGRM. Yakni Semenisasi RT 1 dan pembangunan/renovasi posyandu di RT 22, 26, 45, 48, 49, dan RT 68. Saat ini, para ketua RT sedang berkomunikasi dengan rekanan untuk penyiapan tempat yang aman menaruh material nantinya.
"Dari tujuh RT, didominasi pekerjaan posyandu. Semoga setelah material diterima RT, untuk segera melakukan swadaya. Laporan administrasi dan dokumentasi pekerjaan juga harus disampaikan, baik saat 0 persen, 50 hingga 100 persen nantinya," kata Bambang.
Lurah menegaskan suksesnya program SPGRM, jika warga antusias terlibat dalam berswadaya. Semakin besar swadaya warga, semakin sukses program SPGRM di lingkungan RT tersebut. "Jadi besaran swadaya harus dicatat juga oleh ketua RT sebagai laporan. Misal ada warga sumbang makanan dan minuman, itu semua dicatat. Begitu juga warga yang kerja bakti, itu swadaya juga dan itu yang paling utama," tandasnya.
Untuk pekerjaan program SPGRM di tujuh RT, Lurah Bambang berharap para ketua RT intens bersosialisasi dengan warganya untuk kesiapan swadaya. Karena target pekerjaan ditarget harus rampung akhir Juni mendatang.
Dari pantauan media ini, rakor SPGRM Kelurahan Sepinggan sedikit unik. Tidak lazimnya pada umumnya, yang biasa dilaksanakan di ruang tertutup dan sedikit formal. Kali ini, Sepinggan menggelar rakor dengan suasana santai di ruang terbuka. Bahkan konsumsinya, bukan nasi atau kue yang dikemas dalam kotakan, tetap menyantap menu bakso motor keliling. (lie)