Kaltimkita.com, Kutai Kartanegara - Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutai Kartanegara (Kukar) tegaskan akan seriusi penanganan Jembatan Sambera di Desa Tanjung Limau, Kecamatan Muara Badak.
Pasalnya, infrastruktur tersebut kembali menuai sorotan publik, setelah beredar di sosial media bahwa plat besi yang menjadi alas jembatan hampir lepas dan bengkok ke atas pada 18 Juni 2022 kemarin. Tahun 2021 lalu DPU Kukar telah menggelontorkan anggaran Rp1 miliar untuk perbaikannya.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Restu Irawan, menjelaskan bahwa pada tahun lalu, biaya perawatan tersebut agar jembatan ini memiliki pondasi besi dan berbadan jalan kayu ulin, sehingga aman ketika ada pengendara yang melintas.
Di bulan Februari 2022, pihaknya mendapat laporan bahwa bagian papan ulin rusak. Sehingga, Pemkab Kukar gerak cepat menggantinya dengan plat besi. papan ulin yang rusak dengan pipa besi.
Restu menilai kerusakan tersebut diakibatkan, kendaraan besar yang membawa muatan melebihi standar kapasitan yakni delapan ton. Contohnya truck sawit dan minyak sawit mentah (CPO). “Saat itu memang hanya perbaikan sementara saja," kata Restu.
Kepala Bidang Bina Marga, Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Restu Irawan.
Melihat kondisi yang terus menerus kurang baik, Akhirnya Pemkab Kukar melakukan strategi perencanaan yang sifatnya permanen.
Restu menerangkan ada tiga tipe alternatif tipe jembatan yang bakal dipakai merenovasi Jembatan Sambera. Yakni jembatan rangka baja, jembatan girder beton bertulang precast, atau jembatan girder SBArch. Ketiga tipe jembatan tersebut dipastikan akan kokoh.
“Perlu waktu panjang membangun dan harus matang dalam perencanaannya, tegasnya.
Pembangunan akan dimulai pada tahun 2023, Dinas PU juga akan membuat detail engineering design (DED) Jembatan Sambera yang baru. Terkait anggaran yang disiapkan juga diperkirakan sebesar Rp 25 miliar. “Setelah DED selesai, dana pastinya baru terlihat," ujarnya.
Langkah ini dilakukan untuk menunjang aktivitas kesehatan masyarakat yang setiap harinya melewati, perannya pun sangat vital karena menghubungkan Kecamatan Muara Badan dan Marangkayu, selain itu juga menuju ke Bontang. (adv/ian)