Tulis & Tekan Enter
images

Abdulloh: Anggaran Rp 61 Miliar per Tahun untuk BPJS Kelas 3 Mandiri

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Paripurna ke-29 masa sidang II tahun 2021 di ruang rapat gabungan lantai atas kantor DPRD kota Balikpapan pada Senin (9/8/21).

Rapat yang menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) ini, juga dilakukan secara video conference kepada Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, dengan agenda penyampaian laporan hasil kerja dan rekomendasi panita khusus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) kota Balikpapan tahun 2021-2026, dan penanda tanganan nota kesepakatan pembahasan rancangan awal RPJMD kota Balikpapan 2021-2026 antara Wali Kota dan Ketua DPRD Kota Balikpapan.

Sesuai rapat, ketua DPRD Kota Balikpapan, Abdulloh mengatakan, bahwa penetapan RPJMD pada hari ini adalah dasar untuk membahas APBD berikutnya, tanpa ada dasar tersebut, DPRD tidak bisa membahas anggaran dikarenakan tidak ada acuan.

"Ya, hari ini sudah penetapan, maka kami DPRD bisa melakukan pekerjaan yang lain, salah satunya bisa meneruskan pembahasan KUA PPAS Tahun 2022 dilanjutkan pembahasan KUA PPAS APBD perubahan," ujarnya.

Abdulloh juga mengungkapkan, DPRD Kota Balikpapan akan mengawal setiap visi misi Wali Kota Balikpapan hingga masa jabatannya berakhir, salah satunya penggeratisan BPJS kelas 3 mandiri.

"Konsekuensinya dan komitmen kami, tetap mengawal sampai masa jabatan beliau berakhir, dan dari RPJMD ini ditetapkan hingga berakhir, ya harus disiapkan," kata Abdulloh yang juga selaku pemimpin jalannya rapat.

Untuk BPJS kelas 3 mandiri, lanjutnya, akan diverifikasi secara teknis oleh dinas terkait, sehingga yang menerima benar-benar yang berhak.

"Sementara terdata 61 Milyar anggarannya untuk BPJS kelas 3 Mandiri selama satu tahun, dan yang pasti penggeratisan ini berlaku sejak RPJMD ditetapkan," jelasnya.

Sementara untuk penanganan banjir, Abdulloh menjelaskan bahwa anggaran yang dibutuhkan cukup besar, akan tetapi ini adalah hal yang paling difokuskan dari prioritas Wali Kota yang lain, sehingga dilakukannya pengerjaan dari Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal hingga tembus ke BSB.

"Ya pasti penanganan banjir tidak mudah seperti membolak balikkan telapak tangan, tetapi minimal ada progres tahapan-tahapan yang harus dilakukan, dimulai darimana penanganan sampai penyelesaian banjir," urai politikus Golkar ini.

"Untuk anggarannya kami akan membahas lagi dengan DPU pada hari selasa nanti, dan pastinya kita akan fokus," tutupnya. (lex)


TAG

Tinggalkan Komentar

//