Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Gubernur Kaltim H Isran Noor merasa bersyukur karena selama periode kepemimpinannya bersama Wakil Gubernur Hadi Mulyadi, di wilayah Kaltim tidak pernah terjadi kasus yang namanya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) secara nasional.
"Selama periode kepemimpinan saya sejak tahun 2019, 2020, 2021,dan 2022 tidak pernah terjadi Karhutla, walaupun tahun 2019 ada sedikit terjadi tapi tidak terlalu besar. Artinya kita dibantu polisi hutan yang menjaga hutan, sehingga tidak terjadi Karhutla," ungkap Gubernur Isran Noor saat membuka Raker Pengendalian Pembangunan Ekoregion Kalimantan Tahun 2023, beberapa hari lalu.
Menurut mantan bupati Kutai Timur itu, terjadinya kebakaran hutan bisa saja disebabkan tingkat kadar panas tinggi, sehingga saat terjadi benturan di tengah hutan yang dapat menghasilkan api.
"Kita bersyukur, sejak tahun 2019 sampai 2022 di Kaltim aman dari kebakaran hutan secara nasional, ini berkat adanya kerjasama dari seluruh pihak terkait, baik Dinas Kehutanan, Dinas Lingkungan Hidup, pemerhati lingkungan maupun pihak swasta (perusahaan)," tandasnya.
Gubernur Isran Noor menambahkan, Pemprov Kaltim bersama pemerintah kabupaten dan kota telah berkomitmen untuk terus melakukan berbagai upaya untuk melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan
"Pencegahan Karhutla sangat penting dalam pengendalian kebakaran, yang harus dilakukan secara terus menerus atau berkelanjutan," ujarnya.
Dikatakan, kegiatan pengendalian Karhutla sudah menjadi tugas berbagai pihak mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI/Polri serta masyarakat. Dan peran serta masyarakat menjadi sangat penting mengingat keberadaannya yang berbatasan langsung dengan hutan serta daerah rawan kabakaran lainnya.
"Kehidupan masyarakat sekitar sebagian besar bergantung pada aktivitas perkebunan yang erat kaitannya dengan pembukaan lahan dengan cara membakar yang pada akhirnya memicu terjadinya Karhutla. Dan pembinaan serta pendampingan dari pemerintah maupun perusahaan sangat diperlukan untuk bisa mengedukasi masyarakat terkait mencegah kebakaran hutan dan lahan, khususnya di Provinsi Kaltim," harapnya. (adp/bie)