KaltimKita.com, KUKAR - Koetai Mahkota Soundline baru saja digelar di Anggana, Kutai Kartanegara pada Jumat (22/7/2022). Acara yang digelar sejak sore ini turut dimeriahkan oleh berbagai komunitas seni dan musik, seperti Kesenian Tingkilan, Fashion Show Kutai Kartanegara, Tarian Tradisional, hingga penampilan Band seperti Trisia, D’Music, dan Enji.
Dibuka oleh Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, acara ini turut dihadiri oleh para kepala desa yang ada di Anggana, Camat Anggana, Bupati Kutai Kartanegara yang diwakili oleh Kepala Dinas Pendidikan Kutai Kartanegara, Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Timur, hingga Alexander Reyaan, Direktur Wisata Minat Khusus Kemenparekraf RI.
Alexander Reyaan menyampaikan pentingnya meningkata experience di lokasi pariwisata. Agar para pengunjung yang datang merasakan pengalaman tersebut dan pergi ke destinasi tersebut lebih dari satu kali.
Sedangkan Hetifah menggarisbawahi formulasi pariwisata yang digagas oleh destinasi wisata. Jangan sampai ada kesan ekspolitasi destinasi wisata hanya untuk nilai ekonomi tanpa memikirkan sustainability.
“People prosperiry harus sejalan dengan perlindungn terhadap alam. Sehingga konsep eco-tourism bisa berjalan. Bagaimana kita mengembangkan tradisi, budaya, sehingga salah satu pilar peradaban juga dapat terpenuhi,” ungkap anggota DPR RI dapil Kalimantan Timur itu.
Hal ini juga yang ditekankan oleh Slamet Raharjo, Kepala Dinas Pariwisata Kutai Kartanegara bahwa pengembangan budaya harus sejalan dengan pengembangan kurikulum sekolah. Di sisi lain pengembangan budaya juga harus harus dilestarikat. Seperti sertifikat-sertifikat warisan budaya.
Menilik peran pemuda dalam menjaga warisan budaya, berbagai hal dapat dilakukan. Hasran, selaku ketua panitia Koetai Mahkota Soundline menegaskan bahwa acara-acara promosi budaya yang diisiasi pemuda dan melibatkan berbagai komunitas pemuda inilah dapat menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan gairah semangat pemuda dalam menjaga budaya yang mereka miliki. (*/and)