Tulis & Tekan Enter
images

Isran Noor : Ramadan Ini Mengajarkan Bagaimana Melindungi Hak Kita

Kaltimkita.com, SAMARINDA – Momentum bulan suci Ramadan bisa menjadi waktu tepat bagi seseorang untuk menjalankan hak dan kewajibannya, serta ajang meningkatkan rasa kepedulian dan solidaritas kepada sesama."Mumpung masih ada waktu, sangat ingatkan, bagi yang punya duit, dipelihara. Bagi yang banyak hartanya, dijaga. Bagi yang banyak asetnya, dilindungi," kata Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor saat Kaltim Berzakat di Gedung Olah Bebaya Kompleks Kantor Gubernur Kaltim Jalan Gajah Mada Samarinda,belum lama.

"Kalau tidak dipelihara, dijaga dan dilindungi, bisa habis dia," sambungnya.Tapi lanjutnya, bagaimana cara memeliharanya, menjaga dan melindungi, maka tanyakan kepada ahli-ahlinya (para alim ulama).Seperti membayar zakat 2,5 persen pada nisab tahunan, ungkapnya, itu istilahnya menjadi pagar atas duit, harta dan aset yang dimiliki agar terhindar dari pencuri (habis percuma).

"Selain duit, harta dan aset kita bersih. Itu anggarannya dijaga, keluarkan zakatnya," ungkapnya. Kalau mau kuat lagi, tegas orang nomor satu Benua Etam ini, dipelihara. Caranya dengan sedekah dan infaq atas duit, harta dan aset yang dimiliki. "Nah itu cara memeliharanya," ujarnya.

Kemudian dilindungi. Bagaimana caranya melindungi? "Yakni dengan keyakinan dan keimanan yang kuat kepada yang maha melindungi, Allahu Subhanahu Wata'ala," bebernya. Dia pun meyakinkan bahwa tidak akan ada seseorang menjadi miskin hanya karena menjaga, memelihara dan melindungi haknya (hartanya).

"Ramadan ini seolah mengajarkan kita, bagaimana menjaga, memelihara dan melindungi hak kita. Yakni, bayar zakat, bersedekah dan berinfaq," jelasnya. Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia ini pun menyebutkan Indonesia ini mayoritas warganya beragama Islam, tapi tidak sedikit yang tergolong kategori miskin.

"Disinilah, di bulan ini lah, kita coba tumbuhkan, bangkitkan jiwa peduli kepada sesama. Caranya, keluarkan zakat, sedekah dan infaq atas duit, harta dan aset yang kita punya," harapnya. "Kalau itu dilakukan, tidak kemana-mana. Itu akan kembali kepada diri kita. Yakinlah, tidak ada orang menjadi miskin ketika kita melazimkan berzakat, bersedekah dan berinfaq," tambah suami Hj Norbaiti ini. (adv/diskominfo)


TAG

Tinggalkan Komentar