Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Dalam rangka turut berkontribusi pada pemindahan dan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kaltim terkait kemampuan dukungan Perguruan Tinggi (PTN), Institut Teknologi Kalimantan (ITK) ikut mempersiapkan diri untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).
"Sehingga ketika IKN sudah benar-benar pindah nantinya hingga operasionalnya, maka ITK bisa berkontribusi disisi sumber daya manusianya," ujar Rektor Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Prof. Ir. Budi Santosa Purwokartiko, MS., Ph.D, Kamis (8/12/2022).
Budi meneruskan, dalam menghadapi IKN, saat ini ITK banyak melakukan pembangunan fisik, khususnya laboratorium dengan segala peralatan dan fasilitasnya sehingga kualitas lulusan ITK semakin membaik. Selain itu guna mengembangkan SDM, ITK juga mengirim dosen untuk kursus dan mendapatkan sertifikasi serta peningkatan kompetensi.
Pun begitu, pembangunan dan pengembangan SDM ini hasil prestasi yang diraih ITK pada 2021 lalu, di mana ITK meraih juara 1 pencapaian indeks kinerja utama di lingkungan perguruan tinggi satuan kerja (satker) dengan hadiah senilai Rp 14 miliar dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
Lewat laboratorium yang memadai, ITK bisa bekerja sama dengan industri-industri termasuk yang terlibat dalam pembangunan IKN, seperti pengujian beton dan baja tanpa harus lagi antri ke Pulau Jawa.
'Tahun 2022, ITK juga mendapatkan penghargaan dalam pencapaian lulusan terbaik. Di mana rata-rata lulusan ITK mampu mendapat pekerjaan kurang dari 6 bulan dengan gaji 1,2 kali lipat upah minimum regional (Kaltim). Hal ini tentu bagi kami sangat membanggakan," ungkap Budi.
"Tahun 2023, ITK juga akan membangun laboratorium terpadu yang kedua berkat bantuan dana Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), sehingga pasca 2023 maka peralatan dan kelengkapan bisa bekerja sama dengan industri secara luas," sambungnya.
Dia menambahkan, Industri di Kaltim yang mendukung perkembangan ITK menghasilkan kerjasama berupa MoU/Nota Kesepahaman dengan 300 perusahaan. Tinggal dilanjutkan dengan kerja sama yang lebih operasional.
"Dengan adanya upaya peningkatan mutu pembelajaran dan pembangunan fasilitas, maka lulusan ITK akan lebih banyak dapat terlibat dalam pembangunan dan operasionalisasi IKN serta mampu bersaing dengan lulusan perguruan tinggi di luar Kaltim khususnya Pulau Jawa," tuntasnya. (*/lex)