KALTIMKITA.COM, KUTAI TIMUR – Belum lama ini melalui isi perpesanan whattup massengger warga mengeluhkan melalui isi pesan singkat yang ditujukan melalui ponsel anggota dewan Masdari Kidang terkait kebocoran pipa intalasi PDAM cabang Bengalon tepatnya di depan Kantor desa Sepaso jalan M. Yusuf Bengalon.
Untuk itu Kidang (sapaan bermasyarakatnya) berharap mewakili dapilnya sekaigus suara kontituennya mengharapkan kebocoran pipa PDAM depan kantor desa tersebut segera diatasi.
Untuk mengkonfirmasi kebenaran terkait akan hal itu, maka awak media mencoba mewawancarai kepala Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) PDAM Tirta Tuah Benua Bengalon Muhammad Syafril Magribi yang turut mendampingi dirut PDAM Tirta Tuah Benua Suparjan, ST. “Yah sebelumnya saya atas nama perusahaan PDAM Tirta Tuah Benua Bengalon pertama – tama atas nama perwakilan PDAM Tirta Tuah Benua menghaturkan permohonan sedalam – dalamnya kepada masyarakat dikarenakan akibat kebocoran genangan air itu memberikan rasa ketidaknyamanan di saat melintas,” terang kepala UPT PDAM Tirta Tuah Bengalon Kutim.
Anggota dewan Kidang serap usulan masyarakat perbaikan pipa bocor
Kepala UPT PDAM Tirta Tuah Bengalon, sebelumnya adanya laporan kebocoran pipa air depan kantor desa Sepaso, masyarakat sudah mengadukan kepada anggota dewan Adi Berdhy dari fraksi PAN yang langsung sidak monitoring. “Kami mengakui memang telah terjadi kebocoran, untuk saat ini kami masih menunggu proses pemasangan intalasi pipa baru lagi,” ulas Muhammad Syafril.
Muhammad Syafril mengungkapkan awal mulanya kita telah melakukan penggalian sambil menunggu proses pergantian pipa baru. Sebenarnya kebocoran intalasi tersebut tidak terlalu besar lalu saya mencoba menutupnya akan tetapi setelah satu titik kebocoran berhasil ditutup rupannya menambah tekanan air terbilang tinggi dan kembali kebocoran kian bertambah menjadi 5 titik, akan tetapi Insya Allah dalam hal ini PDAM tidak berdiam diri akan segera menindaklanjuti perbaikan sambil menunggu pemasangan pipa baru,” beber KA UPT PDAM Tirta Tuah Benua Bengalon.
Tampak anggota dewan Adi Gondrong sidak ke lokasi pipa yang bocor didampingi Dirut PDAM Tirta Tuah Benua Kutim Suparjan dan Kepala UPT PDAM Bengalon Muhammad Syafril
KA UPT PDAM Tirta Tuah Benua menegaskan sebenarnya pipa yang bocor bukan pipa yang sudah lama terpasang atau termakan usia, akan tetapi pipa terpasang pada 2018 lalu. “Pihak PU Provinsi Kaltim pun telah melakukan peninjauan, memang ada sedikit miss kendala diameternya pipa waktu itu tidak sesuai. Solusinya saat ini kami masih menunggu pipa baru dan diharapkan masyarakat dapat sedikit bersabar,” jawab Muhammad Syafril kepada media KaltimKita.com
Muhammad Syafril bahkan saat ditinjau anggota dewan yang dikenal dengan sapaan Adi Gondrong juga menyarankan hal yang sama agar pipa PDAM di ganti pipa yang baru. (aji/rin)