Kaltimkita.com, Penajam – Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Muhammad Zainal Arifin, menegaskan bahwa pemerintah PPU tengah intensif berkomunikasi dengan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) terkait potensi aset-aset daerah yang akan dipertahankan di wilayah Sepaku.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa aset-aset strategis di PPU dapat tetap dikelola oleh pemerintah daerah, sambil tetap mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Mungkin ada beberapa yang dipertahankan dengan komunikasi yang ada yah dengan pihak OIKN,” kata Zainal.
Pernyataan ini mencerminkan sikap proaktif pemerintah PPU dalam mempertimbangkan berbagai aset yang berada di Sepaku, terutama yang terkait dengan pengembangan IKN.
Zainal menekankan bahwa meski OIKN akan mengambil alih sebagian besar kewenangan di wilayah tersebut, pembagian aset dan kewenangan harus dilakukan secara adil dan seimbang.
Komunikasi intensif dengan OIKN diharapkan dapat menghasilkan pembagian kewenangan yang jelas dan transparan antara pemerintah pusat melalui OIKN dan pemerintah daerah PPU.
Menurut Zainal, OIKN tidak mungkin bekerja sendirian dalam mengelola seluruh aset yang ada di wilayah Sepaku, sehingga perlu ada sinergi dan kerjasama yang kuat antara kedua belah pihak.
“Tentunya pihak OIKN juga dia akan membagi kewenangan karena enggak mungkin sendirian juga,” tambah Zainal.
Pernyataan ini mengindikasikan bahwa OIKN akan membagi beberapa kewenangan pengelolaan aset dengan pemerintah PPU, terutama dalam hal-hal yang berkaitan dengan layanan publik dan aset yang sudah menjadi bagian dari pengelolaan pemerintah daerah.
Zainal juga menjelaskan bahwa pemerintah PPU siap bernegosiasi dengan OIKN untuk menentukan aset-aset mana yang sebaiknya tetap dikelola oleh PPU. Menurutnya, tidak semua aset perlu dialihkan kepada OIKN, terutama aset-aset yang memiliki nilai strategis bagi masyarakat lokal. Oleh karena itu, proses komunikasi yang baik dan saling menguntungkan menjadi kunci utama dalam menentukan kebijakan pengelolaan aset di Sepaku. (Adv)