KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Tanggal 17 Agustus 1945 merupakan hari sakral bagi seluruh rakyat Indonesia. Pada hari itu, bangsa Indonesia mendeklarasikan kemerdekaannya atas penjajahan bangsa Belanda dan Jepang. Momen bersejarah tersebut turut menjadi tonggak bangkitnya kehidupan berbangsa dan bernegara, mulai dari aspek kenegaraan, sosial, hingga pendidikan.
Dahulu, akses pendidikan bagi masyarakat pribumi masih belum merata. Kemerdekaan Indonesia tentunya memiliki makna mendalam bagi dunia pendidikan. Dengan diakuinya kemerdekaan Indonesia oleh dunia, pembangunan di bidang pendidikan pun mulai digalakkan.
Ya pendidikan merupakan ujung tombak perlawanan terhadap penjajah. Bisa dibilang, kemerdekaan bangsa Indonesia merupakan buah manis dari pendidikan. Sejak era kebangkitan nasional, para intelektual muda seperti Ki Hajar Dewantara dan Dr. Soetomo menjadi motor penggerak pergerakan pemuda Indonesia, hingga akhirnya berhasil merebut kemerdekaan dari penjajah.
Di masa sekarang, Kabid Kebudayaan dan Olahraga Dinas Pendidikan Balikpapan Pargiyanto mengatakan di era saat ini terutama masa pandemi Covid-19, makna kemerdekaan di dunia pendidikan yakni bagaimana bisa mendapatkan pendidikan dimana saja.
Meski secara daring, pendidikan harus tetap berjalan. Karena pendidikan tonggak utama kemajuan bangsa ini.
”Makna kemerdekaan pada bidang pendidikan bagi bangsa Indonesia sendiri secara garis besar ialah pendidikan di Indonesia dapat merdeka seutuhnya ketika seluruh rakyat Indonesia dapat menempuh pendidikan yang sesuai. Jadi saat pandemi, bukan menjadi penghalan untuk tidak menjalankan pendidikan," aku Pargiyanto.
Ia pun berharap pandemi tidak menjadi penghalang untuk terus menjalankan pendidikan. “Semoga pandemi cepat berlalu, sehingga kehidupan normal kembali. Dan dunia pendidikan bisa berjalan seperti biasa,” pungkasnya. (and)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
.jpg)
