KaltimKita.com, BALIKPAPAN - Genderang persaingan merebut tiket menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2026 telah dimulai bagi sebagian cabor untuk tahun ini. Salah satunya woodball. Ya, BK Porprov rencana akan berlangsung, 6-9 November 2025 di Samarinda.
Kontingen Balikpapan menurunkan sebanyak 9 atlet putra dan 9 atlet putri berusia di bawah 30 tahun untuk tampil di 14 nomor pertandingan. Terdiri dari kategori stroke dan fairway dengan nomor tanding meliputi single, double, mix double, dan team untuk masing-masing kategori putra dan putri.
Ketua Indonesia Woodball Association (IWbA) Balikpapan, Kamaruddin Hamzah optimis bisa meloloskan semua atletnya ke Porprov Paser 2026, sekaligus memperkuat eksistensi woodball sebagai salah satu cabang olahraga potensial di Balikpapan.
"Para atlet telah menjalani latihan intensif seminggu 3 kali meskipun harus beradaptasi dengan kondisi lapangan seadanya, karena hingga kini Balikpapan belum memiliki arena woodball berstandar resmi," ujar Kamaruddin Hamzah.
Ya, Pelatih Woodball Balikpapan, H. Tugiman, menambahkan, seluruh atlet telah menjalani program latihan terencana untuk menghadapi berbagai nomor pertandingan. Ia menilai, meski fasilitas latihan terbatas, para atlet menunjukkan perkembangan teknik dan daya juang yang menggembirakan.
“Kami berlatih dalam keterbatasan, alhamdulillah dari situ muncul semangat luar biasa. Insya Alloh anak-anak sudah siap bertanding dengan tekad kuat dan mental juara untuk membawa nama baik Balikpapan,” ungkapnya.
Selain mengikuti BK Porprov, sebagian atlet juga mengikuti Kejurprov Junior pada 3-5 November 2025. Di pertengahan November, para atlet woodball Balikpapan juga akan ambil bagian dalam Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) yang berlangsung di Penajam Paser Utara. Partisipasi dalam berbagai ajang ini menjadi bentuk nyata pembinaan berkelanjutan yang dilakukan IWbA Balikpapan untuk menyiapkan generasi atlet berprestasi.
"Terima kasih kepada Disparpora Balikpapan atas dukungan, perhatian, dan fasilitasi yang telah diberikan. Dukungan tersebut menjadi dorongan moral yang sangat berarti bagi para atlet untuk tampil maksimal di Samarinda," tutup Kamaruddin Hamzah. (and)