Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Pasca melaksanakan kegiatan Reses masa sidang III baru-baru ini, Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, H. Iwan Wahyudi mengungkapkan bahwa warga Kecamatan Balikpapan Utara masih mengeluhkan terkait persoalan air bersih dan minimnya ruang belajar SD dan SMP.
Ya, hal itu tentu menjadi perhatian serius bagi Dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Utara ini.
Terkait air, menurutnya permasalahan berlarut-larut itu mesti segera ditindaklanjuti oleh Perusahaan Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau dulu disebut PDAM.
Seringkali padamnya aliran dikarenakan gangguan distribusi, kata dia, membuat masyarakat Balikpapan utara semakin kesulitan guna dapat mengkonsumsi air bersih untuk kehidupan sehari-hari.
"Masyarakat sudah sangat kesulitan sekali. Kalau kemarin masih bisa diatur, sekarang benar-benar susah air," ujar Iwan saat ditemui media di Ruang kerjanya, Senin (6/11/2023).
Oleh karenanya, Iwan mendorong Pemerintah Kota Balikpapan melalui PTMB untuk segera memberikan solusi kongkrit, dengan melakukan penormalan distribusi.
"Semoga ada solusi yang segera dilakukan oleh PDAM. Entah rekayasa air hujan atau seperti apa," harapnya.
Selain itu, Iwan juga menyayangkan minimnya pendistribusian kuota di SMP Kelurahan Muara Rapak dan Batu Ampar, dikarenakan kurangnya ruang belajar di Sekolah Menengah tersebut.
"Hanya kelurahan Graha indah yang lebih baik dibanding Muara Rapak dan Batu Ampar yang belum mendapatkan kuota proposional dari jumlah kelulusannya," ujarnya Fraksi PPP itu.
Dengan begitu, Iwan menegaskan bahwa pihaknya akan merespon dan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Balikpapan.
"Jadi mesti dicarikan solusinya yaitu penambahan ruang belajar. Begitupun dengan SD di Kelurahan Karang Joang yang juga membutuhkan penambahan ruang belajar," akunya. (lex)