Kaltimkita.com, BALIKPAPAN- Anggota Komisi I DPRD Kota Balikpapan, Muhammad Najib mendorong masyarakat untuk kembali mengaktifkan Bank Sampah.
Ya, hal tersebut mengacu kepada maraknya Cafe dan Resto yang kini tren menggunakan tempat makanan dan minuman berbahan plastik, dalam melayani konsumen secara praktis.
"Tiap hari selalu ada sampah berbahan plastik, dikarenakan banyaknya cafe maupun resto menggunakan plastik sebagai tempat makanan dan minuman. Nah, itu siapa yang mungutin," ucapnya saat ditemui media di ruang kerjanya, Senin (6/11/2023).
Dengan begitu, ia pun mendorong masyarakat bersinergi dengan Kelurahan untuk kembali mengaktifkan Bank Sampah. Agar, kata dia, sampah berbahan plastik itu dapat bisa dimanfaatkan untuk menghasilkan pundi-pundi rupiah.
"Cafe dan Resto itu menggunakan bahan plastik jika melayani pesanan take away konsumen, sehingga ini bisa jadi lahan bisnis," ujar Dewan Dapil Balikpapan Utara itu.
Meski saat ini Bank Sampah bisa dianggap mati suri, namun menurutnya tempat pengolahan itu bisa kembali difungsikan untuk memanfaatkan peluang. Karena, bagi Najib, Cafe dan Resto diperkirakan akan terus ramai bertambah seiring Balikpapan telah menjadi penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pun demikian, mengelola Bank Sampah juga sekaligus mengajarkan masyarakat dalam memilah dan mengurangi tekanan melonjaknya sampah.
"Saat ini sudah banyak Bank Sampah yang mati suri. Jadi mumpung ada peluang bisnis, bagusnya Bank Sampah dihidupkan kembali, guna menambah pundi-pundi rupiah," tutupnya. (lex)