Kaltimkita.com, BALIKPAPAN - Asrama Haji Embarkasi Balikpapan tak lagi digunakan sebagai rumah isolasi mandiri bagi pasien Covid-19 terhitung sejak Selasa (1/6/2021).
Pasien terakhir yang keluar dari tempat itu berjumlah sebanyak 8 orang. Semuanya telah sembuh atau selesai menjalani masa isolasi.
"Sejak 10 hari lalu kami sudah persiapan pindah sehingga tidak menerima lagi pasien isolasi di Embarkasi Haji. Terakhir 8 orang, sudah keluar tadi pagi. Mereka sudah selesai isolasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty.
Kini yang tersisa di Embarkasi Haji hanya tenaga medis, relawan PMI serta anggota Satpol PP. Mereka bersiap pindah ke Hotel Grand Tiga Mustika Balikpapan yang tunjuk Pemkot untuk isolasi mulai Selasa (2/6/2021) besok.
Dipilihnya hotel tersebut sebagai rumah isolasi pasien Covid-19 karena lokasinya yang dekat dengan Rumah Sakit TNI AD dr. Hardjanto, Rumah Sakit Pertamina dan RSUD Beriman.
"Lokasinya baik, rumah sakit rujukan dekat. Disewa hingga Desember 2021, anggan Rp 5,2 miliar. Seluruh hotel di blok, tidak boleh ada kegiatan lain di sana," sebut wanita yang akrab disapa Dio itu.
Sebelum berpindah, karyawan hotel diberi pelatihan. Mulai dari membersihkan dan mensterilkan kamar, mengelola limbah medis hingga cara memakai dan melepas Alat Pelindung Diri (APD).
"Karena kontrak dangan hotel juga termasuk pelayanan karyawan. Kita beri pelatihan dua hari agar bisa memberikan pelayanan dengan aman untuk dirinya," jelas Dio.
Komisaris Utama Hotel Grand Tiga Mustika Liliana Widya menambakan, ada 56 kamar yang disiapkan. Sesuai permintaan Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan.
"Kamar di lantai 4 dan 5. Kami juga tidak menerima tamu reguler untuk menginap maupun penggunaan ballroom guna pertemuan dan lainnya," pungkasnya. (an)