Tulis & Tekan Enter
images

Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Aji Muhammad Arifin (kanan)

Sultan Kutai Tegaskan Pentingnya Budaya Kalimantan dalam Pembangunan IKN

Kaltimkita.com, BALIKPAPAN – Dalam rangkaian Festival ABADS (Aji Batara Agung Dewa Sakti) yang digelar di Kota Balikpapan, Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Aji Muhammad Arifin, menegaskan bahwa peran budaya Kalimantan sangat penting dalam membentuk karakter Ibu Kota Nusantara (IKN), yang akan resmi berlokasi di Kalimantan pada 2028. 

Dalam sambutannya, Sultan Kutai menekankan bahwa IKN bukan hanya sekadar proyek pembangunan fisik, melainkan harus menjadi cerminan dari kearifan lokal yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

“Budaya Kalimantan adalah cermin dari jati diri kami. IKN harus bisa menggambarkan kearifan ini dan menjadi bagian dari masa depan kita," ujar Sultan Arifin dengan penuh semangat.

Ia menambahkan, bahwa sebagai kerajaan yang telah mengayomi wilayah sekitar Balikpapan, Bontang, Kutai Barat, Marangkayu, dan Penajam Paser Utara (PPU), Kutai memiliki tanggung jawab besar untuk memastikan bahwa budaya daerah tersebut tidak hanya dipertahankan, tetapi juga dilestarikan dan dimasukkan dalam pembangunan IKN. 

“Kami ingin memastikan bahwa budaya ini bukan hanya menjadi kenangan, tapi tetap hidup dalam setiap proses pembangunan dan inovasi,” lanjutnya.

Sultan Kutai juga berharap agar Festival Identitas dan Peradaban Fisik (IPF) yang berlangsung di tahun ini dapat menjadi agenda tahunan yang terus berkembang, dan mampu melibatkan lebih banyak elemen masyarakat.

Tujuannya, agar budaya Kalimantan semakin dikenal dan diterima sebagai bagian dari identitas bangsa Indonesia yang lebih luas.

Selain itu, dalam acara tersebut, Sultan Arifin mengungkapkan bahwa telah ada komunikasi dengan Presiden untuk memastikan bahwa pembangunan IKN nantinya dapat mengakomodasi kearifan lokal.

“Kami berharap IKN tidak hanya mengutamakan kemajuan teknologi, tetapi juga memberi ruang bagi budaya lokal untuk tumbuh dan berkembang," jelasnya.

Festival ABADS yang dihadiri oleh sejumlah tokoh adat, pejabat pemerintah, serta masyarakat setempat ini mencerminkan komitmen kuat dari masyarakat Kalimantan untuk menjaga kelestarian budaya lokal dalam menghadapi perubahan besar yang akan datang, terutama dengan dipindahkannya ibu kota negara ke wilayah Kalimantan. (rie)


TAG

Tinggalkan Komentar