Tulis & Tekan Enter
images

Sahroni

Sahroni: Ahok Seharusnya Nggak Tendensius Gitu, Kan Pernah Kerja Bareng Jokowi

Kaltimkita.com, JAKARTA – Bendum DPP Partai NasDem Ahmad Sahroni menyayangkan pernyataan Politisi PDIP Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang mempertanyakan kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Sahroni menilai harusnya Ahok tidak tendensius seperit itu.

“Pak Ahok seharusnya nggak tendensius begitu, dia kan pernah kerja bareng Pak Jokowi,” kata Sahroni saat dihubungi, Rabu (7/2/2024).

Wakil Ketua Komisi III DPR ini menilai harusnya Ahok bisa saling menghormati dengan Jokowi. Meskipun, kata dia, posisi Ahok saat ini berseberangan dengan Jokowi.

“Saling Respect sedikit kan nggak apa-apa, walaupun sekarang posisi sedang lampu kuning tapi minimal ada kritikan untuk memperbaiki keadaan, jangan membuat tambah panas suasananya,” ujar Sahroni.

Lebih lanjut, caleg Partai NasDem dari dapil DKI Jakarta III ini juga menilai tetap ada yang dikerjakan Jokowi selama 2 periode ini. Walaupun, menurutnya ada yang tidak sempurna dan banyak kekurangan.

“Pak Jokowi dan Gibran ayah dan anak langsung, yang menilai bisa kerja apa enggak kan perjalanan selama 2 periode sudah hampir selesai, walaupun tidak sempurna dan banyak kekurangan, minimal itulah kerja-kerja Pak Jokowi,” ujar dia.

“Terkait Gibran kan gimana juga dia sudah menjalankan tugas sebagai Wali Kota (Solo), walaupun kerja-kerjanya dibantu oleh ayahnya, itu wajar saja wong bapak sama anak, gimanapun juga bapak pengin anaknya juga hebat,” lanjutnya.

Pernyataan Ahok

Video berisi politikus PDIP Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok bertanya soal kerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka viral di media sosial (medsos). Politikus PDIP menjelaskan maksud perkataan Ahok tersebut.

Dalam video viral seperti dilihat pada Rabu (7/2/2024), seorang ibu menyampaikan anggota keluarganya memilih pasangan nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Ahok kemudian menjelaskan tidak ingin memilih presiden yang tidak sehat, emosional, dan tidak bisa kerja, Ahok khawatir jika tiba-tiba Gibran yang naik jabatan.

“Lagi pula kita khawatir kalau tiba-tiba Gibran yang naik,” kata Ahok di atas panggung dengan latar gambar pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

Menurut ibu tersebut, justru bagus jika Gibran yang naik jabatan. Namun, Ahok mempertanyakan bukti Gibran bisa kerja sekaligus menyinggung soal Jokowi dianggap bisa kerja.

“Tapi presiden kalau Cuma 2 tahun, karakter teruji kalau ada kekuasaan. Sekarang saya mau tanya, di mana ada bukti Gibran bisa kerja selama wali kota? Terus ibu kira Pak Jokowi juga bisa kerja?” ujar Ahok.

Ahok dalam video tersebut sesungguhnya enggan bicara hal itu dalam forum terbuka. Namun, menurutnya tak adil jika memilih presiden tak berdasarkan kemampuan kerja.

“Nah makanya kita bisa berdebat itu, saya lebih tahu, makanya saya nggak enak ngomong depan umum. Tapi kalau ibu mau pilih Pak Prabowo pun itu hak ibu. Tapi saya mau sampaikan juga, tidak fair kalau kita pilih presiden bukan berdasarkan kemampuan kerja,” ucap Ahok. (det/bie)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 


TAG

Tinggalkan Komentar